Selasa, 18 Februari 2020

Kurs Rupiah Melemah Ongkos Produksi Peternakan Sapi Ikut Naik

Menteri Perdagangan Evaluasi Feedlot Sapi di Tangerang

, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengevaluasi perusahaan penggemukan serta peternakan sapi (feedlot) di Tangerang, PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM), ini hari, Ahad, 7 Agustus 2016. Enggar, yang baru dikukuhkan jadi menteri pada 27 Juli lalu itu, datang di PT TUM bersama dengan rombongan seputar jam 11.00.

Saat datang, Enggar diterima oleh pemimpin PT TUM. Menteri yang datang dari Partai NasDem itu langsung berkeliling-keliling ruang feedlot bersama dengan pemimpin PT TUM serta beberapa petinggi dari Kementerian Perdagangan. Dia mengevaluasi beberapa kandang dengan dibarengi Komisaris Penting PT TUM Pudjantoro Hasan.

Waktu didapati di tempat feedlot, Suplai Chain Manajer PT TUM Tri Nugrahwanto menjelaskan sapi-sapi yang berada di perusahaannya dihadirkan dari Australia. Kemampuan feedlot PT TUM sampai 43 ribu ekor. Tetapi sekarang populasinya cuma 16 ribu semenjak terdapatnya penetapan import, kata Tri.

Pada Januari-April lalu, PT TUM cuma memperoleh jatah import sekitar 20 ribu sapi. Pada Mei-Agustus, paket buat PT TUM menyusut jadi 16 ribu sapi. Menurut Tri, PT TUM bisa jual sekitar 200 sapi ke daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, serta Bekasi. Untuk Jawa Barat, ada pula ke Kuningan, Cirebon, serta Bandung.

Tri berujar, perusahaannya jual sapi tidak mati yang sudah digemukkan ke rumah-rumah pemotongan hewan seharga Rp 43.500 per kg. Selain itu, sesudah dipotong di rumah-rumah pemotongan hewan, harga daging sapi karkas dibandrol seputar Rp 87-90 ribu. Umumnya harga di RPH sesudah dipotong 2x lipat dari harga di sini, tutur Tri.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

"

Krisis Venezuela Lsm Ubah Halaman Rumah Jadi Peternakan Sapi

Klaten - Peternak mandiri ayam pedaging menyalahkan kesusahan memperoleh Day Old Chicken (DOC) atau bibit ayam semenjak Januari kemarin.

Ini yang terakhir menyebabkan lonjakan harga ayam di market, serta melebihi level harga selama saat libur Lebaran yang kemarin.

Baca: DOC Ayam Joper Jawa Timur

Ini kandang saya tidak isi semua, katanya, di Balai Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Kamis, 26 Juli 2018.

Oleh karenanya, Rustam mengatakan kenaikan harga ayam ras tidak bermakna membuat peternak diuntungkan.

Dia mengharap pemerintah hitung lagi keperluan ayam nasional.


“Kalau langka semacam ini umumnya DOC asal Ungaran serta Surabaya banyak dikirim ke Jawa Barat.

Mengakibatkan, Jawa Tengah kosong,” papar Rustam.

Keluhan seirama dirasa oleh pengepul ayam potong, Sarono, masyarakat Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom.

Kelangkaan DOC menyebabkan kelangkaan daging ayam pada tingkat petani.

Pria berumur 55 tahun ini akui harus beli ayam di luar Klaten seperti Gunung Kidul, Bantul, serta Magelang.

“Kelangkaan daging ayam ini sebenarnya semenjak mendekati Lebaran telah rasanya.

Saat ini cuma dampak dari kelangkaan DOC awalnya.

Jika minggu ini DOC tidak ada, harga ayam tinggi diperkirakan sampai September,” tutur Sarono.

Selain itu, Direktur Pengawasan Kemitraan Komisi Pengawas Kompetisi Usaha (KPPU), Dedy Sani Ardi, menjelaskan faksinya tengah mengumpulkan data berkaitan penyebab kenaikan harga ayam akhir-akhir ini.

KPPU akan menelisik apa masalah kelangkaan DOC serta kenaikan harga daging ayam serta telur dibuat peternak besar.

Dedy memandang tanda-tanda ke arah praktik monopoli kelihatan mengingat pembagian peternak terpadu dengan petani plasma atau mandiri sebesar 90 banding 10.

Dulu, pembagian itu sejumlah 80 % untuk peternak mandiri serta 20 % peternak terpadu.

Lebih jauh Dedy mengatakan terdapatnya kekuatan praktik monopoli sebab proporsinya yang tidak imbang bisa saja salah satunya unsur yang membuat lonjakan harga ayam.

Bila dapat dibuktikan dapat dikenakan sangsi administrasi denda optimal Rp 25 miliar.

Insiden ini seperti yang berlangsung pada awal 2016 dengan praktik kartel daging ayam,” katanya.

Kppu Usulkan Perlu Ada Het Doc Dan Pakan Ternak

Purwokerto - Wakil Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Gembong Nugroho, mengatakan harga ayam ras sekarang tidak dapat turun ke level sampai seperti sebelum Lebaran.

Tidak dapat normal kembali seperti awalnya, katanya, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu, 25 Juli 2018.

Baca: Bibit Ayam Jawa Super Jawa Timur

Disamping itu, katanya, harga bibit ayam atau day old chick (DOC) waktu saat ini sampai rata-rata Rp 7.500 - 8.500 per ekor.

Ads by KioskedSelain itu, kata Gembong, kenaikan harga ayam ras atau ayam pedaging di market tidak hanya sebab terdapatnya kenaikan harga pakan serta konsentrat dan DOC yang tinggi.

Fakta ke-2 kenaikan harga ayam dikarenakan oleh kurangnya suplai ayam pedaging dari peternak ke pasar.

Baca: Menteri Pertanian: Tidak Susah Turunkan Harga AyamMenurut Gembong, hal tersebut adalah efek dari penetapan paket import grand parent stok atau ayam indukan.

Dahulu, pada tahun 2016-2017, grand parent stok gila-gilaan dilepaskan demikian saja hingga produksi DOC-nya banyak serta harga ayam hancur.

Oleh karenanya, ada kebijaksanaan untuk kurangi grand parent stok sampai 50 %, tuturnya.

Pengurangan ayam indukan itu yang selanjutnya berefek pada kenaikan harga DOC sebab produksinya menyusut.

Ibaratnya, jika dahulu DOC menanti kandang, saat ini kandang menanti DOC, tuturnya.

Selanjutnya, Gembong menjelaskan waktu stock DOC menyusut karena pengurangan ayam indukan, waktu saat ini ada kebijaksanaan terbaru sebagai fakta ke-3 berbentuk larangan pemakaian perangsang perkembangan ayam (growth promoter).

Bila memakai perangsang perkembangan, ayam pedaging cuma perlu waktu 33 hari untuk dapat sampai berat hidup sebesar 2 kg.

Sebaliknya, bila tidak memakai perangsang perkembangan, waktu yang diperlukan untuk sampai berat hidup 2 kg itu sepanjang 44 hari.

Dengan begitu, lanjut ia, suplai ayam pedaging ke market jadi menyusut hingga harga melompat.

Baru kesempatan ini, harga daging ayam tambah mahal dari harga waktu Lebaran, kata Gembong.

Harga daging ayam ras di pasar tradisionil Purwokerto dalam sekian waktu paling akhir condong naik karena kurangnya suplai.

Serta, harga ayam di Pasar Manis Purwokerto di akhir minggu lantas sempat sampai Rp 45.000 per kg serta di hari Rabu ini turun jadi Rp 42.000 per kg.

Walau turun, harga itu masih termasuk tinggi sebab sebelum Lebaran ada pada rata-rata Rp 32.000 - 33.000 per kg.