Selasa, 01 Oktober 2019

Penjualan Emas Digital di Tokopedia Dihentikan Nasib Konsumen

Penjualan Emas Digital di Tokopedia Di stop, Nasib Customer?

Jakarta - Unit Pekerjaan Siaga Investasi Otoritas Layanan Keuangan hentikan pekerjaan jual beli emas digital oleh PT Aurum Karya Indonesia lewat perusahaan marketplace Tokopedia. “Jadi itu jual emas digital, beli emas tetapi tidak ada bendanya,” tutur Ketua Satgas Siaga Investasi Tongam L Tobing, di Jakarta, Jumat 7 September 2018.

BACA: Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 646.000 per Gr

Tongam menjelaskan lembaganya sudah menyebut beberapa pihak berkaitan, serta memberi pandangan supaya mereka selekasnya mengakhiri kewajibannya dan mengatur perizinan atas produk yang ditawarkan. Menurutnya, berdasar pernyataan PT Aurum Karya Indonesia, keseluruhan transaksi pembelian emas lewat basis Tokopedia itu sudah sampai 20 kg emas berbentuk digital.

“Baru pertama-tama kami mengatasi penemuan emas digital, awalnya seringkali memiliki bentuk multi level marketing (MLM) yang jual emas,” katanya. Mengenai penemuan penjualan emas digital ini adalah satu diantara sepuluh entitas yang disangka jalankan pekerjaan upayanya tanpa ada mempunyai izin dari otoritas, dan punya potensi bikin rugi warga OJK mencatat jumlahnya entitas ilegal yang di stop kegiatannya oleh OJK semenjak awal tahun sampai sekarang sampai 108 entitas.

Tonggam menjelaskan penawaran investasi ilegal ini beresiko buat warga, serta punya potensi kurangi tingkat keyakinan warga pada industri layanan keuangan. Masalahnya aktor dipandang manfaatkan kurangnya pandangan beberapa anggota warga mengenai investasi, dengan tawarkan imbal hasil atau keuntungan yang tidak lumrah.

Selain itu, Head of Corporate Communications Tokopedia Priscilla Anais berujar faksinya dengan PT Aurum Karya Indonesia sebagai partner dalam service Tokopedia Emas tengah konsultasi dengan OJK untuk mendapatkan perizinan. “Selama konsultasi ini berjalan, feature ‘Beli’ pada service Tokopedia Emas untuk sesaat tidak dapat dipakai,” tuturnya.

Ia juga minta customer tidak cemas atas pemberhentian sesaat service itu. “Karena feature lain seperti ‘Jual’ masih berperan seperti biasa, hingga customer masih dapat jual emas sesuai dengan harga pasar atau menjaga investasi emas di Tokopedia dengan aman,” katanya. Priscilla mengharap proses konsultasi dengan otoritas bisa selekasnya usai, hingga service yang sudah dikeluarkan semenjak Maret lalu dapat bekerja kembali dengan normal. “Kami mengharap usaha ini bisa membuahkan makin banyak investor baru di Indonesia, yang sesuai sasaran pemerintah.”

GHOIDA RAHMAH | CAESAR AKBAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar